Daniel Emet, Lalu Mintarja, dan Proyek Cidomo

Setelah sehari berada di Pasirputih, Daniel Emet mulai melaksanakan proyek seninya bersama Komunitas Gerboeng Toea untuk merespon Cidomo di Pemenang.  Emet memulai proyeknya dengan berdiskusi bersama Lalu Mintarja. Lalu  Mintarja adalah tokoh penting di Komunitas Gerboeng Toea. Di rumah Lalu Mintarja jugalah Emet akan tinggal selama proses residensi di bangsal Menggawe 2017, Siq-siq O Bungkuk ini.

Setelah berdiskusi tentang berbagai isu terkait keberadaan Cidomo, merekapun langsung bergerak mengunjungi kumpulan kusir Cidomo yang mangkal di Terminal Bangsal. Memang, Cidomo di Terminal Bangsal menjadi fokus kerja mereka, mengingat berbagai isu miring terkait keberadaan Cidomo di sini. Mulai dari seringnya terjadi konflik internal di Terminal Bangsal sampai isu akan dihapusnya Cidomo oleh Dinas Perhubungan.

Daniel Emet mencoba mencatat hasil diskusinya dengan Lalu Mintarja.
Lalu Mintarja.

Maka, gagasan yang ditawarkan oleh Emet adalah mempertemukan para Kusir Cidomo ini dengan Komunitas Gerboeng Toea. Mereka nanti akan diberikan lokakarya oleh Emet dan Lalu Mintarja tentang bagaimana mengkreasikan Cidomo. Lalu masing-masing, para kusir Cidomo dan satu orang dari Gerboeng Toea akan berdiskui bersama, merancang bagaimana agar membuat Cidomo menjadi indah. Indah tidak hanya dari segi bentuk, namun juga secara penerimaan masyarakat dan mereka yang akan menggunakan jasa Cidomo.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.