Muhammad Sibawaihi lahir tahun 1988, di Kecamatan Pemenang. Tinggal dan berkarya di Lombok Utara. Sibawaihi adalah seorang penulis, peneliti, aktivis seni dan media, dan tokoh intelektual di Lombok Utara. Saat ini, dia menjabat sebagai Direktur Program di pasirputih.
Memulai karir sebagai guru di sebuah sekolah swasta di Lombok Barat sejak 2009-2014. Kemudian bergabung bersama Pasirputih pada tahun 2010. Sejak 2010 sampai saat ini aktif menulis dan membingkai berbagai permasalahan sosial masyarakat Pemenang dan dimuat di website www.akumassa.org. Saat ini ia tetap menulis rubrik khusus akumassa bernas, sebuah penulisan investigasi yang mengangkat pariwisata Lombok Utara, khususnya Pemenang.
2013, Sibawaihi terlibat dalam proyek bersama akumassa di Jakarta Biennale ‘Siasat’. Kemudian Tahun 2014, menjadi fasilitator pada program Media Untuk Papua Sehat (www.halamanpapua.org). 2016 ia menjadi fasilitator Proyek Seni akumassa Chronicle, sebuah proyek mengaktivasi komunitas melalui seni yang diinisiasi oleh Forum Lenteng Jakarta dan Pasirputih Lombok. Siba juga adalah salah satu inisiator Teman Seni Lombok (www.temansenilombok.com), sebuah platform bagi komunitas-komunitas seni di Lombok untuk menguatkan jaringan dan pengetahuan. Akhir 2016, ia mengikuti residensi seniman di Centre for Contemporary Art (CCA), Warsaw, Polandia.
—
MG PRinggotono, Lahir di Jakarta pada tahun 1980-an. Mulai serius dalam dunia seni sejak 1997 dan mengambil pendidikan seni di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Bermimpi untuk menjadi guru di sekolah tetapi pada perjalanannya, ia menemukan bahwa untuk menjadi seorang seniman jauh lebih menarik dan memungkinkan untuk menghasilkan inspirasi yang lebih luas. Mg, sapaan akrabnya, mencintai bepergian dengan sepeda. Pada 2006, Mg dan beberapa temannya mendirikan SERRUM. Sebuah kelompok seniman dan guru yang berfokus mengeksplorasi seni sebagai pendidikan publik.
Mg mendapatkan Special Mention Award di kompetisi Indonesia Art Award 2010 dengan karya berjudul contemporaneity.
Mg aktif bekerja seni di ruang publik dengan membuat mural, proyek-proyek seni, seperti Project_or (2003-Sekarang), Mari Memodifikasi Buku Gambar (2010), proyek OTW Gallery di Jakarta dan Kuala Lumpur (2012), Art Residence di Seoul Art Space Geumcheon – Korea Selatan. Kemudian bersama SERRUM mereka menginisiasi sebuah proyek seni KURIKULAB. Program ini memamerkan arsip-arsip pendidikan dan menjadikan focus group discussion (FGD) sebagai sebuah performance art. Performance ini mengundang guru, kepala sekolah, mahasiswa, aktivis dan pihak pemerintah untuk berbicara dan menulis secara artistik tentang pendidikan di atas meja (2013).
Kerja pribadinya sebagian besar terinspirasi oleh masalah masyarakat perkotaan terutama tentang “daerah aman” atau “Zona Nyaman”. selain sebagai seniman, MG Pringgotono berkali-kali terlibat dalam beberapa pameran seni, sebagai direktur seni, desainer pameran atau bahkan sebagai kurator.
Web : mgpringgotono.tumblr.com
Email : mgpringgotono@gmail.com