Sore hari, Jum’at, 12 Februari, 2016, setelah hujan reda, Muhaimi mengadakan pertemuan yang kesekian kalinya dengan anak-anak di Dusun Karang Baru untuk berlatih Sematian. Hari itu, Muhaimi terlebih dahulu mengasah kemampuan para penari, baru setelahnya memantapkan lagi permainan musik pengiring. Muhaimi berencana akan memberi nama proyek Sematian (berkolaborasi dengan anak-anak Karang Baru) itu “PEMENANG GERASAQ” (“Pemenang yang Ramah Tamah”). Minggu depan, Muhaimi akan mencoba membawa pasukannya ke Bangsal untuk melakukan performans kecil, semacam gladiresik sebelum tampil di tanggal 28 Februari.
