Jagamara
Sebuah proyek eksperimental Pasirputih dalam rangka antisipasi dan tanggap bencana. Melalui proyek ini, Pasirputih mencoba mengembangkan pemahaman alternatif dan praktik kreatif tentang disaster literacy (atau disaster risk literacy) dan disaster anticipation and mitigation melalui kerja-kerja kolaboratif yang melibatkan berbagai elemen di masyarakat.
Kata “jagamara” merupakan gabungan dari dua kata, yaitu jaga (arti KBBI: ‘bangun’, ‘berkawal’, atau ‘melek’) dan mara (arti KBBI: ‘bencana’ atau ‘bahaya’). Jagamara, yang dengan demikian bisa diartikan ‘melek bencana’, menjadi terma yang kami pilih untuk membingkai aksi-aksi sosiokultural berbasis pengetahuan literasi kebencanaan.
Proyek ini bisa dibilang merupakan pengembangan sekaligus keberlanjutan dari ArtQuake, sebuah proyek lainnya yang pernah dijalankan Pasirputih pada tahun 2018 dengan fokus pada pemulihan psikologis kehidupan warga Lombok Utara pascagempa Agustus 2018.
Pasirputih menjalankan proyek Jagamara dengan memproduksi sekaligus mendistribusikan berbagai medium kampanye kesadaran publik tentang risiko bencana.
Koordinator Proyek
Muhammad Sibawaihi
Periode Proyek 01
Januari 2024
Kolaborator
Muhammadiyah Disaster Management Center
Periode 02
Agustus – Oktober 2024
Kolaborator
Muhammadiyah Disaster Management Center