Be Young Art Camp #3 “Darah Muda Darah Berkarya”

Be-Young, atau lengkapnya Be-Young Art Camp merupakan acara tahunan yang diinisiasi oleh Pasirputih. Program Be-Young menjadi platform utama Pasirputih untuk merealisasikan kegiatan bagi remaja, untuk menggali isu-isu terkini, menggali potensi generasi muda, serta mengembangkan kreativitas. Tahun ini, Be-Young mengusung tema “Darah Muda, Darah Berkarya”, bertujuan agar para remaja dapat berkarya secara partisipatif, kolaboratif, dan kolektif, memanfaatkan media dalam mengelola potensi ruang dan masa.

Be-Young menjadi penting untuk diadakan sebagai ruang alternatif bagi remaja dalam rangka menggali isu-isu terkini tentang remaja dan menggali potensi yang dimiliki oleh remaja. Selain itu melalui program ini, remaja dapat belajar berbagai keterampilan melalui kelas-kelas kreatif yang dikurasi oleh tim Be-Young. Tahun lalu, ada lima kelas kreatif di antaranya, kelas video oleh Serrum Jakarta, kelas penulisan kreatif oleh Bq. Ilda Karwayu, Akarpohon Mataram, kelas pantomime oleh L’Enfant S. Physical Theatre, dari Taiwan, kelas recycle oleh Aisyah Odist, Bank Sampah NTB Mandiri, dan kelas instalasi oleh Muhammad Sibawaihi, Yayasan Pasirputih. Nah, untuk tahun ini, akan ada lima kelas kreatif juga. Di antaranya, kelas Pembuatan dan Pemanfaatan Blog, kelas penulisan (jurnalisme warga), kelas video, kelas desain, dan kelas pangan.

Be-Young “Darah Muda, Darah Berkarya” dilaksanakan di Ekowisata Kerujuk. Ekowisata Kerujuk dikelola oleh masyarakat setempat secara bersama. Ekowisata Kerujuk menawarkan destinasi baru yang berbeda di tengah maraknya industri pariwisata yang dalam banyak hal tidak berpihak kepada warga.  Terbentuknya ekowisata ini karena masyarakat menyadari adanya potensi yang dimiliki oleh daerah mereka. Hingga akhirnya masyarakat berinisiatif untuk membentuk ekowisata yang dikelola bersama-sama. Selain itu, hal dasar yang mendasari Ekowisata Kerujuk adalah sebuah usaha menjaga alam dan lingkungan. Dengan terbentuknya gagasan ekowisata, perlahan masyarakat sudah mulai menyadari betapa alam dan lingkungan sangat berharga bagi mereka. Terbukti, kini Dusun Kerujuk memiliki undang-undang dusun atau awig-awig yang secara tertulis memuat larangan dan sanksi jika merusak alam dan lingkungan.

Dalam kegiatan ini, Pasirputih tidak hanya berbicara bagaimana manusia mengelola ruang saja, namun lebih penting adalah bagaimana setiap kita memiliki kesadaran atas potensi diri, sebab ia adalah hal yang sangat penting. Ketika kita menyadari kemampuan apa yang kita  miliki, tentunya akan mudah bagi kita untuk menentukan arah yang diinginkan. Begitu pun pada tahap ‘berkarya’, ketika potensi diri telah kita sadari akan mudah membuat suatu karya sesuai dengan kemampuan kita. Lebih menarik lagi jika kita memiliki kesadaran berkarya dengan memaksimalkan pemanfaatan ruang yang ada di sekeliling kita.

Salah satu contoh berkarya dengan pemanfaatan ruang secara optimal, yaitu Ekowisata Kerujuk. Karena masyarakatnya menyadari potensi dan mampu mengelola potensi yang daerahnya miliki secara maksimal. Selain Ekowisata Kerujuk, salah satu contoh pemanfaatan ruang telah dilakukan oleh seorang teman kami dari Pekanbaru, Afifah Farida Jufri, M.Si. Ipeh (panggilan akrabnya) merupakan penggagas dan pengelola Sayurankita, di mana Sayurankita merupakan laboratorium berpikir dan praktik di ranah pertanian secara umum, yang dikombinasikan dengan sudut pandang sosiokultural  dan pengelolaan media alternatif. Ipeh merupakan lulusan S2 Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB). Di tahun ini, Be-Young akan kedatangan Ipeh sebagai fasilitator dalam salah satu kelas kreatif.

Menyadari potensi yang dimilikinya, Ipeh berinisiatif untuk membentuk Sayurankita. Ipeh menyulap halaman rumahnya menjadi tempat bercocok tanam. Ada berbagai macam sayuran yang ditanam di halamannya seperti tomat, kangkung, terong, pakcoi, dan masih banyak lagi yang lainnya (lebih lengkapnya baca tulisan saya tentang Sayurankita; laboratorium pertanian di Pekanbaru).

Jadi, melalui program Be-Young ini, remaja akan menggali potensi yang mereka miliki melalui beberapa kelas kreatif yang ada. Tujuannya agar para remaja dapat menyadari kemampuan yang mereka miliki dan dapat berkarya sesuai dengan potensi yang mereka miliki.

Sebelum masuk pada kelas kreatif, akan ada kelas ‘program’ inspiratif. Pasirputih mencoba keluar dari munculnya patron dalam sebuah pergerakan, sehingga dalam program Be-Young, kami tidak mengangkat individu/tokoh inspiratif melainkan mengangkat ‘program’ inspiratif. Karena menurut kami program tidak akan terlaksana jika tidak ada kerja kolektif. Fasilitator kelas ‘program’ inspiratif untuk tahun ini adalah Berajahaksara, Pasirputih, yang akan disampaikan oleh Ahmad Ijtihad dan Aisyah Odist dari Kawis Krisant, Bank Sampah NTB Mandiri.

Menurut direktur program Berajahaksara, Ahmad Ijtihad, Berajahaksara merupakan gerakan riset kolektif terhadap potensi ruang dan peristiwa masa melalui pengarsipan dan pembacaan ulang terhadap realitas masyarakat. Berajahajsara telah melakukan riset di beberapa desa dan salah satu perguruan tinggi di Lombok, diantaranya Dusun Tebango Bolot, UIN Mataram, Desa Sesela dan Desa Sekotong Timur. BerajahAksara berupaya untuk mengangkat potensi lokal dan sebagai ruang persebaran pengetahuan yang dilakukan oleh warga secara kolektif. Pengetahuan tersebut dihajatkan menjadi pemantik untuk menjaga dan melestarikan potensi yang warga miliki. Selain itu, Berajahaksara menjadi bagian dari upaya gerakan literasi media kepada warga (sadar media), sehingga warga mampu memilah dan memilih informasi yang diakses melalui media. Sedangkan Kawis Krisant merupakan inisiatif dari Bank Sampah NTB Mandiri untuk mengelola ruang yang kumuh menjadi ruang wisata, edukasi, dan budaya.

Tujuan utama dari program Be-Young kedepan adalah Youth Voice. Di mana para remaja dapat menyuarakan ungkapan hati tentang kegelisahan mereka melalui pertunjukkan, radio remaja dan lain sebagainya. ***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.