Kedatangan Nia dan Pertemuannya dengan Pak Metawadi

Sebtu petang, 11 Maret 2017. Salah satu seniman residensi Bangsal Menggawe 2017 asal Jogyakarta, tiba di pasirputih. Agustin P. Heryani akrab dipanggil Nia. Ia seorang penari asal Jogja yang pada setiap karyanya kerap melakukan eksperimen, seperti mengkolaborasikan antara tarian dengan matematika.

Wanita yang sekarang menjadi koreografi tari ini, beberapa kali ikut pementasan tari, baik tingkat nasional bahkan internasional.

Nia, nantinya akan berkolaborasi dengan warga Pemenang, terutama warga Dusun Tebango, Desa Pemenang Timur sekaligus tinggal di sana. Ia akan berkolaborasi dengan warga yang ada di sana. Ia akan bertemu dengan Pak Metawadi sekaligus Nia akan tinggal di rumahnya. Pak Metawadi merupakan Katua Komunitas Kearifan Lokal Tebango dan salah satu tokoh kebudayaan di Lombok Utara.

Dalam Bangsal Menggawe ini, Nia masih mencari bentuk program yang mencerminkan kebersamaan antara 3 agama yang ada di Pemenang (Hindu, Budha dan Islam).

Pada Minggu, 12 Maret 2017. Pertemuan Nia dengan pak Metawadi, ikut serta juga Muhammad Sibawaihi dan Muhammad Syarif dalam silaturrahmi ini. Pak Metawadi akan menemani Nia berproses dan memperkenalkannya dengan warga Tebango. Selama satu bulan pada masa residensi di Bangsal Menggawe 2017 Nia akan tinggal di Tebango. Pertemuan ini sekaligus perkenalan dan diskusi mengenai beberapa hal yang terkait dengan program, ada beberapa hal yang cukup menarik dalam pertemuan ini, pak Metawadi bercerita tentang kesenian yang digeluti oleh warga di Tebango seperti Tari Sireh, Tari Babat Lombok dan Gendang Beleq, serta sejarah asal mula agama Buddha di Lombok khususnya di Dusun Tebango dan Tebango Bolot/ Dusun Jeliman Ireng.

Nia dan pak Metawadi berdiskusi rencana garapan projeknya di Bangsal Menggawe, serta memetakan konsep bagaimana berkolaborasi dengan warga sekitar, untuk menciptakan sesuatu yang tidak terlepas dari tema Bangsal Menggawe “Siq-siq O Bungkuk”. ***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.