Oleh : Hanapi | Berugak Pictures IAIN Mataram
Workshop Literasi Media (Berajah aksara) diselenggarakan oleh Komunitas pasirputih (Kpp) Lombok Utara bekerjasama dengan Komunitas Berugak Pictures (BP) IAIN Mataram. Kegiatan ini akan berjalan selama satu minggu dimulai dari 9 sampai dengan 16 Maret 2015, yang dibuka dengan acara Pengenalan Komunitas dan sharring tentang komunitas.
Kegiatan ini dipandu oleh Muhammad Gozali (Ketua pasirputih) dengan sebuah slide “Komunitas (Ruang Belajar Bersama)”. Dalam proses ini kami diajak untuk me-review kembali tentang komunitas dan berkomunitas?. Pada slide itu terpampang sebuah pertanyaan “Apa manfaat komunitas untuk anggota dan masyarakat?” Aku dan para peserta sempat terdiam sejenak, sepertinya memikirkan jawaban apa yang akan kami berikan bagi diri kami dan komunitas kami Berugak Pictures. Lalu pada fase diskusi, Muhammad Sibawaihi (Siba) menawarkan dengan menjawab tiga pertanyaan sederhana, yaitu; Kenapa berkomunitas? Apa keuntungan komunitas bagi anda? Serta Apa yang anda bisa berikan untuk komunitas? Pertanyaan sederhana ini membuat semeton (kawan-kawan) Brugak Pictures (sapaan untuk anak-anak BP) harus berbicara satu persatu tentang dirinya dan Brugak Pictures kedepannya.
Akupun akhirnya mendapat kesempatan untuk mengutarakan unek-unek yang terpendam selama ini. Kadang muncul dalam benakku rasa marah dan cemburu ketika senior-senior kami bisa mengedit video dan mengoperasikan handycam. Tapi faktanya, kenapa hal-hal seperti itu tidak pernah di-share atau dibagi dengan kami adik-adiknya semester bawah. Mungkin, mata kuliah ada yang berkaitan dengan hal itu, tapi kalau praktikum sangat minim bahkan tidak ada. Sehingga, kami sebagai adik kelas mereka tidak mendapatkan manfaat dari ilmu yang mereka pelajari. Memang tidak semestinya kami selaku adik kelas terlalu berharap kepada mereka untuk membagi ilmunya tapi bukankah ilmu itu akan semakin bertambah kalau kita juga membagi apa yang kita dapatkan dari apa yang kita pelajari.
Karena dari para senior tidak ada yang mau atau yang berinisiatif untuk membagikan pengetahuan mereka. Hal itulah yang membuat saya pribadi berpikir untuk bagaimana caranya untuk belajar kamera dan mengedit hasilnya. Tapi saya tidak menyerah begitu saja dengan keadaan. Sayapun kemudian memanfaatkan medium internet untuk mendapatkan informasi tentang hal tersebut. Dari Search Engine inilah saya mulai belajar cara mengenal kamera dan bagaimana cara mengedit hasilnya.

Tahun 2012 waktu itu, saya sedang beranjak semester empat. Saya bercerita kepada salah seorang teman kelas saya, Ahmad Rosyidi (biasanya kami panggil Dhoom). Saya mengutarakan keinginan untuk belajar video dan membuat sebuah kelompok belajar kecil-kecilan. Namun, itu hanya sekedar obrolan biasa yang terlewatkan dengan begitu saja, tersapu oleh aktifitas kampus lainnya. Tak terasa waktupun mengarak ke tahun 2014.
Muhammad Nurul Ihsan atau yang sering disapa Ihsan, terpilih sebagai ketua Himpunan Mahasiswa (HMJ) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Saya teringat tentang niatan saya beberapa tahun yang lalu untuk bisa membuat film, mungkin ini menjadi jalan niatan tersebut dapat tercapai. Dikarenakan Ihsan adalah salah satu teman saya, maka kesempatan inipun tidak saya sia-siakan. Ketika bertemu dengan Ihsan, sayapun menawarkan kepadanya apa yang telah menjadi keinginan saya selama ini. Tanpa panjang lebar, gayungpun bersambut, iapun langsung menyetujuinya. Berkat pengalaman belajar video secara otodidak saya mengajak teman-teman untuk terlibat di dalam pembuatan film yang pertama kali kami buat. Dari sanalah kemudian nama Berugak Pictures itu lahir.
Itulah cerita singkat yang saya ceritakan kepada peserta Workshop Literasi Media dan sekaligus menjawab dari ketiga pertanyaan tadi. Seperti yang diutarakan oleh Putra, salah seorang anggota Berugak Pictures, “Saya mau belajar membuat film dan saya akan berkomitmen untuk mempertahankan eksistensi Berugak Pictures, karena dari awal saya masuk di Berugak Pictures ini saya ingin belajar berkomunitas dan media audio visual”.
Ruang ini menjadi ruang evaluasi juga bagi kami para anggota Komunitas Berugak Pictures. Sehingga dari kegiatan ini nantinya diharapkan semua yang terlibat dalam kegiatan ini bisa menuliskan pengalamannya selama melaksanakan kegiatan. Karena audio visual saja tidak cukup, harus ditunjang dengan tulisan, dan semoga kegiatan ini lancar berjalan sukses hingga akhir nanti.
_________________________________________________________________________________
Tulisan ini dibuat dalam rangka workshop Literasi media yang diinisiasi oleh Komunitas pasirputih Lombok Utara dan Berugaq Pictures IAIN Mataram.
Tentang Penulis:
Hanapi adalah anak pertama dari empat orang bersaudara. Lahir pada tanggal 01 Januari 1989 di Dusun Dangah, Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Ingin selalu belajar di bidang filem dan video, dan sekarang baru menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) di IAIN Mataram dan mendapakankan gelar S.Sos.I. Konsentrasi jurusannya adalah ilmu komunikasi. Lelaki ceria dan penuh canda ini adalah salah satu pendiri Berugaq Pictures IAIN Mataram.