Sumur Duyung

Judul Cerita Rakyat:
Sumur Duyung

Lokasi Asal:
Kecamatan Tanjung, Lombok Utara

Sumber Cerita:
Datu Aryanata Bayu Aji
Datu Artadi

Pewaran/Pendongeng:
Raden Sutagede

Ilustrasi:
Haidil Makbul Rahman

Warna Ilustrasi:
Hujjatul Islam

Sinopsis:
Cergam Sumur Duyung bercerita tentang pengorbanan seorang ibu. Ia terpaksa berendam di sungai untuk meredakan luka tebas di tubuhnya yang disebabkan oleh suaminya. Selama berendam di sungai, ketiga anaknya selalu datang menghampirinya. Pasalnya, anaknya yang masih bayi masih membutuhkan air susunya. Semakin lama, tubuh Sang Ibu ditumbuhi sisik, dan akhirnya ia berubah menjadi putri duyung.

Oleh masyarakat di Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, kisah ini dikaitkan dengan salah satu situs sumur yang ada di tempat itu. Kisah ini pernah dipopulerkan oleh kelompok teater Sanggar Drama Candra Gita Tanjung pada era 1970-an sampai 1980-an. Waran ini dikisahkan kembali oleh Raden Sutagede, salah seorang budayawan yang berasal dari Dusun Todo, Desa Bentek, Kecamatan Gangga.


Proyek Produksi:
Waran

Koordinator Proyek:
Alya Maolani

Seri Buku:
Rahman, H. M. (2023). Komik Waran Lombok Utara. Lombok Utara: Yayasan Pasirputih

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.