Berkunjung Ke Sekolah-Sekolah

Awal Februari yang menarik. Pagi ini tanggal 2 Februari, Muhammad Rusli, Direktur Bangsal Menggawe dan Wulandari, salah seorang Fasilitator Bangsal Menggawe mengunjungi beberapa sekolah. Agenda ke sekolah-sekolah ini, bermaksud mengajak sekolah untuk ikut berpartisipasi dalam hajatan Bangsal Menggawe “Siq-Siq O Bungkuk” 2017.

Tahun lalu, beberapa sekolah sempat ikut berpartisipasi di Bangsal Menggawe “Membasaq” 2016. Kali ini, sekolah-sekolah ini akan diundang sebagai partisipan menari rudat, Merudat masal ini adalah ide dari salah satu seniman Pak Zakariya namanya, dan akan ikut menjadi partisipan seniman pada Bangsal Menggawe tahun ini.

Ada empat sekolah yang dikunjungi hari ini. Yang pertama, Wulan dan Muhammad Rusli mengunjungi SDN 7 Pemenang Barat. Mereka bertemu dengan Pak Noviardi. Sambutan hangat mereka dapatkan disana. Pak Novi memperkenalkan mereka kepada  Kepala Sekolah SDN 7 Pemenang Barat, Ibu Sri Wahyuni.

Menurut keterangan dari Ibu Sri Wahyuni bahwa SDN 7 Pemenang Barat memilki tarian/ permainan tradisional yang dikreasikan kembali. “Kami disini punya tarian dan permainan tradisional, salah satunya permainan ‘Siq-Siq O Bungkuk’”.  Tanggap Ibu Sri Wahyuni. informasi dari Ibu Sri Wahyuni ini sangat penting. Dan yang paling penting adalah bahwa SDN 7 Pemenang akan ikut berpartisipasi di Bangsal Menggawe ‘Siq-Siq O Bungkuk’ dan Merudat Masal nantinya.

Kepala Sekolah SDN 7 Pemenang Barat, Ibu Sri Wahyuni, dan Muhammad Rusli, Direktur Bangsal Menggawe 2017.

Selanjutnya Rusli dan Wulan mengunjungi SDN 6 Pemenang Barat yang ada di Dusun Kerujuq. Muhammad Rusli memperkenalkan pasirputih dan hajatan Bangsal Menggawe. Di sana kami bertemu dengan Bapak Budi. Rulsi dan Wulan menjelaskan maksud kedatangan mereka yang akan mengajak serta sekolah untuk berpartisipasi dalam hajatan tahunan, Bangsal Menggawe. Sedangkan mengenai ajakan Merudat Masal ini, Pak Budi terlihat antusias untuk ikut terlibat. “Tapi kami harus ngomong dulu sama Kepala Sekolah.” Jelas Pak Budi. Mendengar penyampaian dari Pak Budi, bahwa SDN 6 Pemenang Barat juga memiliki kegiatan kesenian seperti tari-tarian yang sempat juga tampil di beberapa acara di Kabupaten Lombok Utara.  Kami berharap SDN 6 Pemenang Barat bisa ikut terlibat Merudat Masal nanti di Bangsal Menggawe.

Muhammad Rusli dan Pak Budi.

Sekolah yang dikunjungi berikutnya adalah  SMPN 1 Pemenang. Rusli dan Wulan bertemu dengan Ibu Khairiah, Kepala Sekolah. Sambutan beliau begitu hangat. Rusli dan Wulan dipersilahkan duduk di sofa yang biasanya tamu duduki saat berkunjung ke sekolah ini. Sama seperti kunjungan ke sekolah yang lain, Rusli dan Wulan menceritakan sekilas tentang maksud kedatangan mereka. Tentang Bangsal Menggawe 2017 dan gagasan untuk Merudat Masal. Berbicara mengenai Merudat Masal yang akan diwujudkan pada Bangsal Menggawe 2017 ini, Ibu Khairiah terlihat tertarik untuk ikut berpartisipasi. Ibu Khairiah menceritakan bahwa sekolahnya sempat memiliki grup rudat.  “Dulu kita punya grup rudat di sini, tapi karena pemainnya sudah lulus, kita sudah tidak punya rudat lagi.” Kami menyimpulkan bahwa tidak ada generasi berikutnya. “Kami dari SMPN 1 Pemenang akan siap mengajak siswa untuk ikut Merudat di Bangsal Menggawe nanti.” Jelas Ibu Khairiah.

Kepala Sekolah SMPN 2 Pemenang Pak Khairudin, Pak Saharudin Efendi, dan Muhammad Rusli sedang ngobrol asyik di ruang Kepala Sekolah.

Obrolan yang menarik, tapi karena kami punya schedule untuk mengunjungi beberapa sekolah lagi, akhirnya kami sudahi saja obrolan yang asyik bersama Ibu Khairiah.

Tim Bangsal Menggawe melanjutkan perjalanan ke SMPN 2 Pemenang. Mereka bertemu dengan Bapak Saharudin Efendi dan Kepala Sekolah Bapak Lalu Khairudin. Muhammad Rusli langsung memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud kedatangannya. Tim mendapat beberapa masukan di sini. Salah satunya warga disarankan untuk membawa makanan sendiri layaknya ada acara syukuran di rumah, lalu kemudian memakan makanan tersebut bersama di Bangsal. “Kami mengharapkan semua warga yang ikut, untuk membawa dulang atau makanan yang kemudian di Bangsal nanti kita makan Ubersama. Ya… ini kan melambangkan menggawe itu sendiri.” ngkap Pak Saharudin Efendi salah satu guru di SMPN 2 Pemenang.

Ada juga masukan untuk mengajak instansi pemerintahan untuk ikut dalam Bangsal Menggawe ini, “Instansi pemerintahan juga harus ikut sih kalau bisa. Dan semua instansi ini membawa rengka masing-masing.” Tambah Pak Saharudin.

Masukan yang menarik. Masukan-masukan ini akan menjadi catatan penting bagi kami yang menjadi fasilitator dalam program Bangsal Menggawe ini. Kami kembali ke pasirputih dan mempresentasikan hasil kunjungan kami ke beberapa sekolah di Pemenang kepada teman-teman.

1 Comment

  1. Wulan

    Ada beberapa nama yg salah kk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.