Kurator Mengunjungi Seniman Residensi

Minggu, 5 maret 2017. Para Kurator Bangsal Menggawe, MG Pringgotono dan Muhammad Sibawaihi, ikut serta juga seorang teman, Oliver Husein dan Direktur pasirputih Muhammad Gozali, berkunjung ke lokasi seniman yang melakukan residensi, untuk membahas tentang bagaimana pandangan dan gagasan seniman setelah beberapa hari tinggal di lokasi residensi.

Mereka mengunjungi Citra Sasmita yang residensi di Dusun Karang Subagan, yang datang sejak 2 hari lalu, dan kemarin sempat mengunjungi Wisata Pemandian Tiu Roton setelah seharian mempresentasikan biografi dan kegiatannya, pengalaman dan gagasan-gagasan karya yang pernah dibuat.

Citra Sasmita merasa cukup nyaman dengan warga sekitar lokasi residensinya, karena setelah kedatangannya dua hari lalu langsung tinggal di rumah teman/mitra seniman yang telah disiapkan oleh fasilitator Bangsal Menggawe 2017. Citra langsung berbaur dengan warga sekitar, keterbukaan dan keramahan warga, membuatnya siap untuk menggarap gagasan yang telah dipresentasikannya kemarin tentang persoalan perempuan, TKI/TKW. Karena berkaca pada projek-projek yang dilakukannya di Bali (daerah asal Citra) dan beberapa pameran yang ia lakukan di beberapa tempat lainnya, seringkali  membahas tentang Kesetaraan Gender, bagaimana menaikkan martabat perempuan di mata lelaki, pada beberapa hal tertentu dan ia merespon hal tersebut dengan membuat lukisan, atau instalasi tertentu, untuk menyampaikan pesan-pesan yang ingin ia berikan. Bentuk Pembacaan Citra saat ini, rencananya ia akan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas perempuan, dan akan melakukan sesuatu bersama, terkait hal-hal yang menyangkut perempuan pula.

Ke lokasi Citra Sasmita.

Citra, Oliver, dan Sibawaihi.

Setelah mengunjungi Citra, Para Kurator Bangsal Menggawe mengunjungi H. Muzahar, ia juga merupakan salah satu seniman residensi di Bangsal Menggawe, yang tinggal di Dusun Menggala, Desa Pemenang Barat. H. Muzahar adalah seorang perupa senior di Lombok Utara. Terkait project yang akan digarap adalah membuat lukisan berukuran kurang lebih 4 X 6 M, yang akan dipasang pada billboard jalan raya menuju Bangsal, dan H. Muzahar sudah bersiap-siap untuk menggarapnya dalam waktu dekat ini. Pada kunjungan ini. H Muzahar sempat memperlihatkan beberapa hasil karya lukisannya sendiri, yang terpajang di dinding rumahnya.

Sibawaihi dan H. Muzahar.
MG dan H. Muzahar.

Fatih juga sempat menyampaikan gagasannya yang akan ia garap dengan Komunitas Danger, dan beberapa komunitas di Pemenang, tentang projek pembuatan sebuah buku yang berisi tentang data base semua komunitas, agar dapat menjadi medium bagi warga untuk lebih mengenal dan memandang positif komunitas/perkumpulan yang ada di Pemenang, dalam berkarya dan berkegiatan. Menyambung hal tersebut. Di saat Fatih melakukan proses residensi, ia menemukan beberapa anggota Danger sangat tertarik pada seni teater, sehingga Fatih berinisiatif untuk melakukan kolaborasi dengan Irawita sebagai seniman teater.

Kurator, Fatih, dan Irawita bertemu di Kantor Pasirputih.

Hingga, sekembali dari kunjungan tersebut, Kurator dan semua tim Bangsal Menggawe berkumpul mendiskusikan beberapa hal terkait, jadwal para seniman selama melakukan residensi yang disesuaikan dengan jadwal seniman yang lain, hingga kegiatan presentasi karya masing-masing dan disesuaikan juga dengan beberapa kegiatan seperti Bangsal Cup, Lomba Cidomo dan yang lainnya. Atas perbincangan tersebut, kurator dan tim Bangsal Menggawe, meminta para seniman untuk membuat jadwal kegiatan, workshop atau perencanaan-perencanaan lainnya, agar dapat saling menyesuaikan dan dapat mensukseskan acara Bangsal Menggawe 2017.

MG sedang memetakan proyek seniman.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.