Sabtu, 25 Februari 2017, Muhammad Rusli dan Muhammad Sibawaihi menemui Bapak H. Muzahar ke kediamannya di Dusun Menggala, Desa Pemenang Barat, Lombok Utara.
Muzahar adalah seorang pelukis yang cukup senior di Pemenang. Pelukis yang aktif melukis sejak kelas 3 SD ini, lahir tahun 1968 di Dusun Menggala, Desa Pemenang Barat. Karya-karyanya dahulu, adalah gambaran tentang kondisi masyarakat Pemenang. Selain itu, goresan tangan H. Muzahar sangat dikenal, karena beliau sering membantu pemerintah untuk mengkampanyekan program mereka melalui baleho, spanduk atau papan pengumuman. Sempat mengalami kendala menggerakkan tangan kanan, membuat beliau terlatih melukis menggunakan tangan kiri. Sekarang kedua tangan H. Muzahar sangat telaten mengarahkan kuas dan menuangkan gagasan di atas kanvas. H. Muzahar memiliki seorang anak bernama Deny. Deny juga mewarisi kemampuan ayahnya melukis. Namun karena ia lebih sering berhadapan dengan alat elektronik, membuatnya beralih ke design grafis. Dalam Bangsal Menggawe kali ini, sangat terbuka peluang kerjasama antar ayah dan anak ini.
Muzahar menceritakan banyak hal mengenai proses karyanya selama ini. Muhammad Rusli mengajak H. Muzahar untuk mengunjungi pasirputih supaya H. Muzahar dan Deni tahu dimana lokasi kantor pasirputih. Akhirnya H. Muzahar sepakat akan ke pasirputih besoknya.


hari ini 26 Februari 2017. Kami dan H. Muzahar tengah berdiskusi tentang pembingkaian karya membedah filosofi tema Bangsal Menggawe “Siq-Siq O Bungkuk” 2017 yang akan menjadi konsep karyanya yang akan dibuat oleh H Muzahar. Beliau merupakan salah satu dari belasan seniman yang melakukan residensi dalam Kegiatan Bangsal Menggawe 2017 ini. Merespon realitas warga Pemenang untuk menyuarakan pesan damai yang diancang-ancangkan menjadi ikon perdamaian dunia karena juga merupakan salah satu misi Bangsal Menggawe tahun ini bahwa Pemenang akan menjadi kiblat perdamaian antar ummat beragama.
Sebenarnya hari ini adalah kali kedua pertemuan Tim Bangsal Menggawe dengan H Muzahar setelah sehari lalu Muhammad Sibawaihi Dan Muhammad Rusli bersilaturahmi kekediaman H. Muzahar memberitahukan tentang keterlibatan beliau pada kegiatan residensi seniman sebagai rangkaian dari Program Kegiatan Bangsal Menggawe 2017.
Muzahar bersama putranya Deni memperhatikan dengan serius deskripsi bentuk, pola dan alasan kenapa Siq-Siq O Bungkuk akhirnya menjadi tema Bangsal Menggawe 2017 ini yang disampaikan oleh Muhammad Sibawaihi dan Ahmad Rosidi, lalu kemudian memberikan pemaparan tentang tugas dan fungsi setiap individu dari Tim Bangsal Menggawe agar dapat mempermudah proses residensi yang dilakukan oleh H. Muzahar.

Selain itu kami juga membicarakan soal beberapa pewacanaan lokasi, puncak acara dan beberapa hal yang menyangkut Bangsal Menggawe dan juga tentang teman seniman yang menjadi penjembatan antara seniman dan warga dalam berkarya dan berkolaborasi membedah objek, ilmiyah yang refresentatif.
Di tengah perbincangan kami. Datang seorang seniman bernama Oliver Husein yang berkunjung ke pasirputih, yang merupakan bagian dari tour jejaring program akumassa yang digagas oleh Forum Lenteng Jakarta. kemudian memperkenalkan semua partisipan pasirputih dan semua yang duduk bersama kami diteras kantor pasirputih.


