Deskripsi
Buku ini merekam dengan telaten perjalanan Aksara Tani sebuah proyek pengembangan literasi pertanian di Gili Meno, Lombok Utara yang difasilitasi oleh empat pihak, Sayurankita, Yayasan Pasirputih, Forum Lenteng, dan The This-Kon. Inisiatif ini memadukan bidang pertanian, jurnalisme warga dan literasi media serta seni dan pemberdayaan.
Industri pariwisata yang berkembang sangat pesat di Lombok memang menyumbang kepada pendapatan daerah. Namun di sisi lain, sektor pertanian kian terabaikan karena tanah untuk ditanami semakin berkurang dan diprivatisasi oleh pengusaha pariwisata. Pesatnya infrastruktur pariwisata pun berdampak negatif thdp lingkungan, misalnya kandungan garam yang meningkat hingga tanah makin sulit ditanami.
Aksara Tani mengajak warga kembali menanam di rumah untuk ketahanan pangan mandiri. Lebih dari itu, Aksara Tani membangun literasi pertanian dengan mengumpulkan pengetahuan warga tentang pertanian, dan menuangkannya ke dalam berbagai media dan seni untuk dipresentasikan lagi kepada masyarakat. Melalui program-program mereka, warga berlatih memanfaatkan media baru untuk belajar, berbagi dan mendokumentasikannya. Ketika Lombok dihantam gempa besar pada Agustus 2018 dan kemudian dua tahun pandemi yang mengakibatkan industri pariwisata terpuruk, terbukti warga justru dapat bertahan karena pertanian.
Penulis mencatatkan pengalaman riil yang didapatkan di lapangan, dilengkapi dengan rujukan-rujukan ilmiah yg memperkaya wawasan pembaca. Buku ini dapat menjadi referensi penting bagi para aktivis dan pembaca umum yang tertarik pada pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan pendekatan lintas disiplin, dan ini penting, pendekatan yang feminin. Meskipun tetap kritis pada pariwisata, mereka memilih ‘merangkul’ dan hidup bersamanya, ketimbang berkonflik dengannya.
Afifah Farida Jufri, si penulis, menamatkan pendidikan Master Ilmu Pertanian di Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor pada 2015. Pada 2016, ia mendirikan Pusat Studi Agrikultur Sayurankita, menjadi redaktur utama portal http://sayurankita.com, dan mengelola akun instagram @sayurankita. Sejak 2019, ia bergabung dengan Pasirputih, mengembangkan Sayurankita lewat program kolaboratif Aksara Tani.
Ulasan
Belum ada ulasan.