Deskripsi
“… Modus penularan kesan eksperiensial yang menjadi ciri khas pada puisi-puisi Siba dalam antologi ini, bukan terletak pada eksperimen atas Kata dan Kalimat sebagai Bentuk (sebagaimana yang cenderung menjadi fokus tafsiran atau eksperimentasi pada puisi-puisi yang “memisteriuskan” makna bait-baitnya), melainkan pada ornamentalisasi struktural terhadap Konten. Pembangkangan Kata atas tata-bahasa memang tidak ada, tapi upaya menjadikan puisi sebagai sarana penyimpangan atas konvensi naratif, saya kira, merupakan goal eksperimennya…” (Manshur Zikri)
Angin Utara adalah buku antologi puisi pertama Muhammad Sibawaihi, pegiat sekaligus pendiri Pasirputih, sebuah komunitas/kolektif di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, yang aktif bergerak di ranah kesenian, media literasi, dan pemberdayaan. Tidak pernah memiliki karir kepenyairan (dan bahkan belum pernah memuat karya puisi di media massa arus utama mana pun), Siba, sapaan akrab penulis antologi puisi ini, memberanikan diri untuk menerbitkan antologi puisinya secara independen dalam rangka turut menggiatkan wacana literasi media dan aktivitas produksi karya-karya tekstual yang selama ini telah dilakukan oleh Pasirputih. Angin Utara adalah kumpulan puisi yang merekam fenomena lokal di Lombok Utara, khususnya Kecamatan Pemenang, dengan sudut pandang yang berusaha melibatkan pembaca puisi untuk bersedia menyimak penuh empati apa yang sedang dibingkai oleh Siba.
Buku kumpulan puisi ini menjadi penting dalam konteks perkembangan penerbitan buku secara independen di mana para penulis dapat mengelola kontennya sendiri tanpa bergantung kepada infrastruktur mapan. Pembelian buku ini turut membantu keberlanjutan Pasirputih sebagai komunitas lokal yang aktif bergerak memproduksi pengetahuan bagi masyarakat lokal di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.
Ulasan
Belum ada ulasan.