Ucok Bertemu Kepala Dusun Montong Bae

Senin 6 Maret 2017. Proses residensi seniman  Bangsal Menggawe 2017 mulai padat. Bukan hanya seniman yang lebih awal berproses seperti Irawita, Zakaria dan seniman yang lainnya. Sore ini  pun Andreas Siagian yang akrab dipanggil Ucok bersama Kurator Muhammad Sibawaihi  dan  mitra seniman Aang Hunaifi, berkunjung ke kediaman Juhaidi Kepala Dusun Montong Bae, Desa Pemenang Barat, Kec. Pemenang, untuk memperkenalkan sekaligus memberi gambaran umum tentang gagasan/proyek yang akan dilakukan di Dusun Montong Bae. Ucok memberi gambaran proyeknya, tentang sampah plastik yang akan diolah menjadi minyak, dengan beberapa tahap, ia juga merencanakan untuk membuat tali dari bahan botol plastik, bekas kemasan air mineral, “cukup kuat jika digunakan untuk mengikat sesuatu,” kata Ucok.

Kepala Dusun Montong Bae Sangat Terbuka dengan kehadiran Ucok, sembari memberikan informasi tentang situasi dan kondisi masyarakat Dusun Montong Bae, sebelumnya telah ditanyakan oleh Muhammad Sibawaihi. Montong Bae merupakan salah satu dusun di Desa Pemenang Barat yang memiliki potensi ternak, perkebunan dan lain sebagainya, hingga memiliki masyarakat dengan jiwa gotong-royong yang tinggi. Kadus Montong Bae juga menceritakan tentang pengolahan bio-gas yang berasal dari kotoran sapi dan beberapa hal yang terkait prestasi dan perencanaan pembangunan di Dusun Kebun Indah. Menarik saya lihat ketika melirik pada pekarangan rumah Kepala Dusun Montong Bae, yang dipenuhi dengan jejeran berbagai macam tanaman dan tumbuhan, yang sebagiannya merupakan bahan obat-obatan herbal. Perbincangan kami terhelat saat adzan Magrib dikumandangkan dan berpamit kepada Kepala Dusun Montong Bae.

Kadus Montong bae,, Kurator Muhammad Sibawaihi dan ucok tengah berbincang santai.

Sebenarnya Aang Hunaifi merasa sedikit kesulitan menjadi mitra Ucok, untuk menjembatani seniman dengan warga lokasi residensi, dengan alasan perbedaan tempat tinggal. Aang Hunaifi tinggal di Dusun Menggala sementara lokasi proses residensi Ucok di Dusun Montong Bae, karena jarak kedua dusun tersebut sebenarnya tidak terlalu jauh juga, yang hanya dibatasi oleh jalan raya, Aang sempat  merasa belum yakin untuk mampu memaksimalkan tugasnya menyambungkan antara seniman dengan warga.

Menyambung perencanan atas gagasan/projek yang akan dilakukan Ucok di lokasi residensi, bersama Aang Hunaifi yang merupakan mitra/teman senimannya Ucok, berdiskusi santai terkait experiment-experiment yang akan dilakukannya terlebih dahulu sebelum ditumpahkan ke warga, dengan menyaksikan bersama tutorial yang berbentuk video di laptop Ucok. ***

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.