Minggu, 19 Maret 2017. Warung Dongeng yang digagas Nia Agustina dengan beberapa pemuda dari Dusun Karang Pangsor dan Dusun Tebango, pertemuan ini berlangsung di Gedung Tempat Evakuasi Sementara. Warung Dongeng ini dibuat untuk mengajak pemuda-pemuda dari dua dusun tersebut bercerita tentang dusun mereka.
Proses Warung Dongeng ini diawali dengan perkenalan setiap pemuda. Perkenalan dilakukan dengan permainan. Pertama-tama, sambil duduk mereka membuat lingkaran, setelah itu setiap pemuda mengeluarkan dan meletakkan benda berharga yang mereka bawa tepat di tengah lingkaran, dengan mata tertutup mereka mengambil barang secara acak, setelah itu mereka menanyakan kepribadian pemilik barang yang diambilnya, kemudian mereka memperkenalkan pemuda tersebut kepada pemuda-pemuda yang lain. Setelah perkenalan, Nia membuat simulasi kapal tenggelam, simulasi itu dibuat agar setiap pemuda tersebut mampu mengatasi kepanikannya dan saling membantu serta menjalin kerja sama satu sama lain.
Warung Dongeng ini bertujuan mengajak pemuda untuk menggali sejarah dusun mereka, Nia berpendapat dengan menggali sejarah setiap dusun, ia akan menemukan keinginan dan kesamaan tiga agama tersebut. Karena ini adalah dasar untuk menggarap tarian tiga agama yang ia gagas pada Bangsal Menggawe 2017. Ia menginginkan tarian ini memiliki unsur tradisi, adat dan budaya, sehingga melalui tari ini, ketiga agama memiliki rasa kebersamaan yang kuat dan menjadi simbol kebersamaan.
Selain membicarakan mengenai warung Dongeng, Nia juga akan membuat gerakan tari secara bersama dengan tiga agama yang ada di pemenang. Tarian ini nanti akan melibatkan pemuda-pemuda dari tiga agama tersebut.
Nia dan Ayu kemudian melanjutkan pencarian gerakan tarian yang akan ditarikan oleh ketiga agama yang ada di Pemenang. Tarian ini nantinya akan ditarikan secara bersama. ***