Tanah dan ruang-ruang kita bukanlah tanah dan ruang bermuka “horor”, seperti yang dialami orang-orang macam Banksy di seberang lautan sana. Tanah di lingkungan masyarakat kita masih ada tradisi “pemakluman” asalkan “saling mengenal”.
Layakkah kita membela negara, manakala negara sendiri tidak membela rakyat-rakyatnya? Butuh berapa banyak korban lagi dan butuh berapa juta kesengsaraan hingga akhirnya Negara turun tangan meihat penderitaan rakyatnya?