Ritual Tani Perdana

MINGGU, 8 SEPTEMBER 2024, ba’da ashar. Para pegiat Pasirputih, Aksara Tani, The This-kon, Sanggar Midang, dan Sayurankita berkumpul bersama sejumlah warga lokal di Kebun Betaletan, yaitu sepetak lahan berukuran +/- 1,5 are yang berlokasi di Kel. Rembiga, Kec. Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Suasana sebelum Ritual Tani perdana dimulai di Kebun Betaletan, Rembiga, 8 September 2024. (Foto: arsip Betaletan).

Kami berkumpul untuk melaksanakan Ritual Tani perdana. Ritual Tani sendiri adalah platform khusus yang dicetuskan oleh Pasirputih, semacam peristiwa sosio-artistik, sebagai model presentasi publik yang khas di dalam kerangka aktivitas proyek Betaletan.

Agenda utama pada Ritual Tani perdana ini adalah penanaman bibit dan benih sayuran, untuk pertama kalinya, di kebun Betaletan. Tujuh jenis tumbuhan yang kami tanam, antara lain Rosemary (bibit), Basil (bibit), Seledri (bibit), Kangkung (benih), Mint (bibit), Timun (benih), dan Terong Bulat (bibit).

Afifah Farida (Sayurankita) memberikan sambutan saat Ritual Tani perdana di Kebun Betaletan, 8 September 2024. (Foto: arsip Betaletan).
Muhammad Gozali (Ketua Pasirputih) memberikan sambutan pada Ritual Tani perdana di Kebun Betaletan, 8 September 2024. (Foto: arsip Betaletan).

Selain menanam, Ritual Tani pada sore hari itu juga diisi dengan acara pengenalan proyek Betaletan kepada warga sekitar, acara berdoa bersama, bekele (makan bersama), dan diskusi. Turut hadir di dalam acara, antara lain Muhammad Gozali (Ketua Pasirputih), Afifah Farida (Ketua Sayurankita), Muhammad Imran (The This-kon), Ahmad Nawawi (Sanggar Midang), dan anggota Pasirputih lainnya.

Wahyu (Ketua Remaja Dusun Cengok, Desa Sesele) memipin zikir pada Ritual Tani di Kebun Betaletan, 8 September 2024. (Foto: arsip Betaletan).
Ahmad Nawawi (Sanggar Midang) memimpin doa pada Ritual Tani di Kebun Betaletan, 8 September 2024. (Foto: arsip Betaletan).

Harapannya, dengan ritual ini, kegiatan bertani Betaletan akan berjalan lancar, dapat melibatkan masyarakat sekitar, bisa memproduksi konten pengetahuan yang bermanfaat, dan berhasil mencapai hasil panen yang baik, sehat, dan melimpah.

***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.