Betaletan
Betaletan adalah sebuah proyek kolaboratif yang menjadi wadah bersama untuk mengintegrasikan program-program literasi pertanian dan kebudayaan dari lima lembaga berbeda, yaitu Aksara Tani, Sayurankita, Pasirputih, Sanggar Midang, dan The This-Kon. Nama proyek ini, betaletan, diambil dari bahasa Sasaq yang berarti ‘bercocok tanam’.
4 pilar kegiatan dalam proyek ini, antara lain:
- Pemanfaatan sumber daya hayati, berupa pengolahan lahan perkebunan, dengan mempraktikkan metode tumpang sari (multiple cropping) berdasarkan asas pertanian susbsisten (subsistence agriculture) dan berkelanjutan (sustainability).
- Penciptaan ruang belajar alternatif, dengan mengadakan kegiatan kelompok belajar yang fokus pada bidang agrikultur, yang menerapkan pendekatan pembelajaran kolaboratif (collaborative learning), berbasis masalah (problem-based learning), dan berbasis proyek (project-based learning).
- Produksi dan distribusi pengetahuan tentang isu-isu pertanian, kemandirian pangan, dan wacana agrikultural, melalui pengelolaan media daring yang menekankan pendekatan jurnalisme warga dan prinsip-prinsip literasi media.
- Pengembangan sistem usaha berbasis komunitas, dengan mengacu kepada prinsip-prinsip koperasi (sukarela dan terbuka, demokratis, adil, mandiri, edukatif, gotong-royong, dan bermanfaat bagi semua pihak terlibat), dalam rangka manufaktur dan pengagihan sarana pertanian, kegiatan usaha tani, serta penyimpanan, pengolahan, dan pemasaran produk pertanian.
Periode Proyek
1 Agustus 2024 – Sekarang
Koordinator Proyek
Muhammad Imran
Kelompok Tani
Ahmad Nawawi (Ketua)
Muhammad Imran
Afifah Farida
Lab Betaletan
Afifah Farida
Portal Web & Produksi Media
Manshur Zikri
Jurnal Betaletan
Tentang Kebun
Betaletan memiliki lahan kebun sayur seluas 21 x 7,5 m berlokasi di Kel. Rembiga, Kec. Selaparang, Kota Mataram.
Komoditas Sayuran
- Bayam Sasaq – Local Spinach – Amaranthus spp.
- Basil – Basil – Ocimum basilicum
- Cabai – Chili – Capsicum spp.
- Daluman – Cincau (Grass Jelly) – Mesona spp.
- Jahe – Ginger – Zingiber officinale
- Kacang Panjang – Long Bean – Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis
- Kelor – Moringa – Moringa oleifera
- Kemangi – Lemon Basil – Ocimum × africanum
- Kecipir – Winged Bean – Psophocarpus tetragonolobus
- Kunyit – Turmeric – Curcuma longa
- Mint – Mint – Mentha spp.
- Pakcoy – Bok Choy – Brassica rapa subsp. chinensis
- Papaya – Papaya – Carica papaya
- Seledri – Celery – Apium graveolens
- Selada – Lettuce – Lactuca sativa
- Sereh – Lemongrass – Cymbopogon citratus
- Terong Bulat – Round Eggplant – Solanum melongena
- Terong Panjang – Long Eggplant – Solanum melongena
- Timun – Cucumber – Cucumis sativus
- Tomat – Tomato – Solanum lycopersicum
Ternak Lele
Betaletan memiliki kolam untuk ternak lele dengan luas x lebar x dalam sebesar 3 x 2 x 0,5 m.



Mendea
Mendea adalah sebuah platform khusus di Betaletan, berupa forum belajar yang sekaligus menjadi laboratorium pemikiran untuk mendalami segala macam pengetahuan pertanian, isu-isu agraria, dan wacana kemandirian pangan. Platform ini dijalankan dalam bentuk kelas/lokakarya yang bersifat cair dan lentur (dengan gaya mengaso dan nongkrong) tanpa batasan waktu, yang di dalamnya para partisipan (para petani) dapat belajar bersama-sama, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mencipta ruang diskusi yang mensintesis teori/praktik pertanian otodidak dan ilmiah.
Platform Mendea di Betaletan ini merupakan pengembangan dari “Kelas/Sekolah Mendea” (sebuah lokakarya literasi pertanian yang diinisiasi oleh Pasirputih pada tahun 2018) dalam rangka re-aktivasi kegiatan-kegiatan edukatif Aksara Tani.
Melalui kegiatan belajar bersama di platform Mendea, para partisipan/petani Betaletan juga didorong untuk menghasilkan konten-konten media, seperti tulisan, foto, dan video, yang dikemas dengan pendekatan jurnalisme warga. Konten-konten tersebut dapat berisi cerita tentang pengalaman bertani ataupun pendapat mengenai isu-isu pertanian lainnya.
Catatan-catatan Mendea
Laboratorium Betaletan
Laboratorium Betaletan (Lab Betaletan) adalah platform khusus di proyek Betaletan, yang melaluinya para pegiat proyek melakukan penelitian dan eksperimen terhadap jenis-jenis tanaman yang menjadi komoditas di Kebun Betaletan. Lab Betaletan juga menjadi platform khusus untuk memproduksi beberapa keluaran (output) media, yaitu Katalog Tanaman, Herbarium Rembiga, laporan penelitian ilmiah, dan esai-esai khusus lainnya.
Pusat Studi Agrikultur Sayurankita, salah satu lembaga kolaborator di dalam proyek Betaletan, adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengelola Laboratorium Betaletan dan memproduksi keluaran-keluaran tersebut.
Ritual Tani
Ritual Tani adalah sebuah platform khusus di dalam proyek Betaletan untuk mengadakan acara-acara berbentuk peristiwa sosio-artistik, sebagai suatu model presentasi publik yang khas milik proyek ini.
Kemasan acara yang diproduksi platform ini bukan hanya yang berkaitan dengan hari-hari penting di dalam siklus pertanian (seperti masa penggemburan tanah, masa penyemaian, masa penyiraman khusus, masa pemindahan tanaman saat sudah besar, atau masa tanam, dan masa pemanenan, dan lain sebagainya), tetapi juga mencakup jenis-jenis presentasi publik lainnya (seperti pameran artistik, pameran ilmiah, hajatan/festival/parade, permainan, masak/makan bersama, ritual religi, dan lain-lain).
Ritual Tani bertujuan pada penciptaan sebuah ruang untuk berbagi “hasil panen”, baik yang merupakan komoditas pertanian (hasil dari kebun) maupun yang merupakan buah pengetahuan/informasi (produk-produk intangible), yang menawarkan “pengalaman atas peristiwa langsung di lapangan” sebagai medium utamanya.