Aku pun heran kenapa Fatur memilih nge kos di sana. Selain bangunannya yang agak kumuh, kamar mandi berada di luar, harganya yang cukup mahal , jarak dari kos ke kampus juga cukup jauh, sekitar 1 kilometer. Hal ini sangat berbeda dengan tempat kos ku yang hanya berjarak 300 meter.
Layakkah kita membela negara, manakala negara sendiri tidak membela rakyat-rakyatnya? Butuh berapa banyak korban lagi dan butuh berapa juta kesengsaraan hingga akhirnya Negara turun tangan meihat penderitaan rakyatnya?
Apa sebenarnya Komunis? Bagimana perkembangannya dan kemusnahannya di Indonesia? Lalu apa yang terjadi sehingga jutaan pengikut Partai Komunis dibantai pada tahun 1965?
Pemutaran ini akan menjadi sesuatu, mungkin tidak sekarang, mungkin dalam pemutaran yang ke 100 atau angka ke 101 kali, atau mungkin pada pemutaran yang ke 1000.
Terlihat wajah Papuq Rup berbinar-binar karena telah menyelesaikan tugasnya. Beliau memperbaiki beberapa perlengkapan dan dimasukkan ke dalam tas yang setia ia gunakan setiap hari. Datanglah ibu mertusaya membawa segelas kopi untuk Papuq Rup.
Dari kejauhan, aku melihat ombak di pesisi timur pantai Gili Meno seperti marah tanpa arah. Pada akhirnya, nahkoda pun membawa perahu kami ke pesisi pantai barat Gili Meno alias ke pantai Bounty. Laut terlihat surut. Perlahan-lahan boat yang kami tumpangi mendekat ke bibir pantai.
Tepuk tangan terdengar riuh, itu menandakan video sudah selesai. Diskusi dimulai. Damma sedikit memberikan tanggapannya tentang media sosial dan masalah remaja.
Dengan banyaknya bermunculan permainan-permainan modern seperti Playstation, Dingdong, Game Wacth dan yang lainnya, membuat permainan ini bergeser dan jarang diminati. Selain itu, para ‘Pemangkek’ Senior juga hampir tidak pernah mengadakan pertandingan.