Kisah tentang Proyek Bangsal Cup

Bangsal Cup adalah turnamen Sepak Bola yang diinisiasi oleh warga lokal di Kecamatan Pemenang.

Bangsal Cup ke-1, Tahun 2016

Inisiasi Bangsal Cup ke-1 pada tahun 2016 merupakan bagian dari Proyek Seni AKUMASSA Chronicle Lombok Utara. Kala itu, Ahmad Saleh Tabibudin, seorang pegiat teater dan jurnalis asal Mataram, yang menjadi partisipan AKUMASSA Chronicle Lombok Utara, menggagas Bangsal Cup sebagai proyek kolaborasinya bersama warga lokal di Kecamatan Pemenang.

Asta, sapaan si seniman, mengintegrasikan gagasan teater monolog sebagai konsep seni dalam pertandingan sepak bola. Dalam konteks itu, komentator pertandingan diposisikan sebagai subjek yang bermonolog, yang selain mengomentari jalannya pertandingan, juga menuturkan narasi-narasi kecil lainnya tentang Pemenang dan Lombok Utara.

Ahmad Saleh Tabibudin Bertemu Pak Subhan. 7 Februari 2016.

Pertama kalinya aksi negosiasi dengan para tokoh pemuda di Kecamatan Pemenang dilakukan untuk membicarakan inisiasi Bangsal Cup pertama. Ide turnamen ini digagas oleh Ahmad Saleh Tabibudin, seorang pegiat teater dan jurnalis asal Mataram. (Baca reportase AKUMASSA Chronicle Lombok Utara: “Asta Bertemu Pak Subhan”)

Ahmad Saleh Tabibudin Bertemu Pak Noviardi. 11 Februari 2016.

Menindaklanjuti semangat dari Pak Subhan, dan atas sarannya, Ahmad Saleh Tabibudin ditemani oleh Muhammad Gozali (Ketua Umum Pasirputih) untuk bertemu dengan Pak Noviardi, salah seorang pegiat olahraga Kecamatan Pemenang, di SDN 7 Pemenang Barat. Mereka mendiskusikan struktur kepanitiaan pertandingan sepak bola pantai yang akan mereka selenggarakan. (Baca reportase AKUMASSA Chronicle Lombok Utara: “Asta Bertemu Pak Novi”)

Asta Bertemu Pak Isnaini dan Pak Novi. 13 Februari 2016.

Asta meminta dukungan kepada Pak Isnaini, pegiat olahraga lainnya di Pemenang. Saat itu, Pak Isnaini menyatakan siap menjadi menjadi panitia dan ikut membentuk kepanitiaan serta memimpin technical meeting yang rencananya akan diadakan pada Senin, 15 Februari 2016, di Kantor pasirputih. Selain itu, dari Bapak Isnaini pula, Asta banyak mendapat gambaran tentang dunia sepak bola di Pemenang. (Baca reportase AKUMASSA Chronicle Lombok Utara: “Asta Bertemu Pak Isnaini dan Pak Novi”)

Rapat Pertama untuk Bangsal Cup 2016. 15 Februari 2016.

Dipimpin oleh Muhammad Gozali (Ketua Umum Pasirputih), Asta dan para tokoh pemuda dan olahraga di lingkungan lokal Kecamatan Pemenang, duduk bersama untuk pertama kalinya di kantor Pasirputih, mendiskusikan rencana pengadaan Bangsal Cup ke-1. (Baca reportase AKUMASSA Chronicle Lombok Utara: “Rapat Bangsal Cup”)

Mensilaq Polong Renten. 18 Februari 2016.

Menggunakan sebuah cidomo dan berpakaian khas silaturahmi negeri Mempolong-Merenten, serta ditemani oleh para pegiat Pasirputih, Ahmad Saleh Tabibudin melakukan aksi monolog di atas cidomo, mengelilingi seluruh area kecamatan. Aksi teater monolog keliling itu juga sekaligus menjadi cara untuk menyebarluaskan kabar tentang diadakannya turnamen sepak bola pantai, Bangsal Cup 2016. (Baca reportase AKUMASSA Chronicle Lombok Utara: “Mensilaq Polong Renten”)

Pembukaan Bangsal Cup 2016. 21 Februari 2016.

Diikuti oleh 16 klub dari berbagai instansi dan komunitas dari berbagai dusun, Bangsal Cup 2016 yang diadakan di pesisir pantai sebelah timur Pelabuhan Bangsal itu pun dibuka secara resmi oleh Camat saat itu, Bapak Fahri. (Baca reportase AKUMASSA Chronicle: “Kompetisi Bangsal Cup”)

Bangsal Cup ke-1 Memasuki Babak Perempat Final. 25 Februari 2016.

Dari 16 klub yang berkompetisi dalam turnamen Bangsal Cup ke-1 ini, delapan klub yang lolos ke babak perempat final adalah Sapu Jagad FC, But Man, Gerbong Tua, Ya Wah FC, Mandala Putra, Ojek United, K2LT, dan Sari FC. (Baca reportase AKUMASSA Chronicle Lombok Utara: “Kompetisi Bangsal Cup”)

Final Bangsal Cup ke-1 pada hari puncak Bangsal Menggawe 2016. 28 Februari 2016.

Babak final Bangsal Cup ke-1 diadakan bertepatan dengan hari puncak festival rakyat Bangsal Menggawe 2016: “Membasaq”.

Klub Mandala Putra meraih juara pertama dan mendapatkan hadian satu ekor kambing.

…pada tanggal 28 Februari, 2016, ribuan—sekali lagi saya katakan, ribuan—warga Pemenang bersedia ikut serta dalam kegiatan pawai untuk membuka acara Bangsal Menggawe. Kami semua berjalan dari Lapangan Guntur Muda menelusuri gang-gang pemukiman dan Jalan Raya Pemenang, disusul oleh warga-warga lainnya yang memulai perjalanan pawai dari depan rumah mereka sendiri yang terletak di pinggir jalan. Mereka semua menuju satu lokasi: Bangsal. Mereka ‘kembali’ ke Bangsal. Ribuan warga itu memobilisasi diri mereka sendiri. Pada saat rangkaian acara pembuka berakhir, seluruh warga yang hadir di Pelabuhan Bangsal kemudian tumpah ruah ke area pantai di sebelah timur pelabuhan. Kejadian-kejadian yang sebelumnya hanya saya dengar dalam cerita berdasarkan ingatan kawan-kawan Pasirputih, saya saksikan langsung: keluarga bertamasya di pantai sambil menikmati plecing kangkung. Anak-anak merentangkan kaki, memunggungi pulau Gili, untuk menemukan keke. Seraya pertandingan final Bangsal Cup berlangsung, pantai sebelah timur itu telah dipenuhi massa, sebagian duduk-duduk dan berlari-larian di pasir, sebagian besar lainnya telah membasahkan diri ke laut.

(Manshur Zikri, 18 Maret 2016, “Kembali ke Bangsal; Kembali ke Kehidupan”)


Bangsal Cup ke-2, Tahun 2017

Pelaksanaan Bangsal Cup ke-2, tahun 2017, menjadi bagian dari festival rakyat Bangsal Menggawe 2017: “Siq-Siq O Bungkuk”. Pelaksanaan Bangsal Cup pada tahun ini dilakukan secara bergotong-royong oleh para pemuda di Kecamatan Pemenang. Bersamaan dengan persiapan itu, Fatih Kudus Jaelani, seorang sastrawan dan jurnalis asal Kabupaten Lombok Timur, turut hadir sebagai partisipan Bangsal Menggawe 2017: “Siq-siq O Bungkuk”, dengan membawa gagasan untuk mendorong pembuatan Ikrar Mempolong Pemuda Pemenang dan sebuah buku yang memetakan komunitas-komunitas pemuda di kecamatan ini, termasuk di dalamnya ialah komunitas-komunitas atau klub-klub sepak bola lokal Pemenang. Proyek Fatih kemudian berintegrasi dengan pelaksanaan Bangsal Cup 2017.

Kedatangan Fatih Kudus Jaelani. 1 Maret 2017.

Fatih Kudus Jaelani, pegiat Komunitas Rabu Langit di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, tiba di markas Pasirputih untuk memulai risetnya mengenai dinamika kehidupan para pemuda di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. (Baca reportase Bangsal Menggawe 2017: “Kedatangan Fatih Kudus Jaelani”)

Fatih Bertemu Komunitas Danger. 2 Maret 2017.

Komunitas Danger mendatangi markas Pasirputih untuk menawarkan diri menjadi pendukung pelaksanaan Bangsal Menggawe 2017: “Siq-siq O Bungkuk”. Maka, pada saat itulah pertemuan pertama antara Fatih dan Komunitas ini bermula. (Baca reportase Bangsal Menggawe 2017: “Fatih Bertemu Komunitas Danger”)

Bertukar Pikiran dengan Komunitas Danger. 4 Maret 2017.

Fatih kembali bertemu dengan Komunitas Danger. Pertemuan kedua itu membahas tentang pengalaman-pengalaman dan keadaan medan sosial para pemuda di Kecamatan Pemenang. (Baca reportase Bangsal Menggawe 2017: “Fatih Dengar Cerita Komunitas Danger”)

Sejak tanggal 5 Maret 2017, para pegiat Pasirputih dan relawan Bangsal Menggawe 2017 sudah mulai menyebarkan surat undangan kepada para kelompok pemuda di berbagai dusun di Kecamatan Pemenang, untuk bersedia terlibat di Bangsal Cup 2017, baik sebagai pendukung maupun sebagai klub yang akan berkompetisi.

Mempersiapkan Bangsal Cup 2017. 5-8 Maret 2017.

Kemudian, pada tanggal 8 Maret 2017, giliran kelompok Pramuka Lombok Utara yang datang ke markas Pasirputih untuk menawarkan diri menjadi relawan bagi pelaksanaan Bangsal Cup 2017.

Sementara itu, pada tanggal yang sama (8 Maret), para relawan ini pun mulai menyiapkan lapangan Bangsal Cup. Kegiatan gotong-royong berlangsung untuk mengumpulkan bahan-bahan pembuatan gawang dan lain-lain.

(Baca reportase Bangsal Menggawe 2017: “Bangsal Menggawe Bertemu Pramuka Lombok Utara” dan “Bangsal Cup Bersiap”)

Gotong-royong Membersihkan Lapangan untuk Bangsal Cup 2017. 9 Maret 2017.

Area pesisir pantai di sebelah timur Pelabuhan Bangsal kemudian kembali dipilih sebagai tempat pelaksanaan turnamen ini, sebagaimana pelaksanaan turnamen tersebut pada tahun sebelumnya. Para relawan, tim Bangsal Menggawe dari Pasirputih, pegiat rudat dari Sanggar Panca Pesona, dan anggota Komunitas Danger bergotong-royong membersihkan area tersebut untuk dijadikan lapangan sepak bola pantai. (Baca reportase Bangsal Cup 2017: “Gotong-royong di Bangsal”)

Fatih Berkonsolidasi dengan Komunitas Mandala dan Pemenang United. 10 Maret 2017.

Keesokan harinya, Fatih mengunjungi Komunitas Mandala di Dusun Karang Gelebek untuk berdiskusi mengenai medan sosial para pemuda di Pemenang.

Di malam yang sama, ia juga menemui Komunitas Pemenang United di Dusun Karang Paoq, untuk menghimbau hal yang sama. Riset yang dilakukan ini berkaitan dengan dukungan-dukungan para anggota komunitas terhadap Bangsal Cup. (Baca reportase Bangsal Menggawe 2017: “Fatih Berkunjng ke Pemenang United dan Mandala”)

Pembukaan Bangsal Cup 2017. 14 Maret 2017.

Pembukaan Bangsal Cup 2017, yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bangsal Menggawe 2017, berjalan sangat meriah. Acara tersebut dibuka oleh H. Achmad Darma Camat Pemenang; sekaligus Pak Camat menyaksikan dua pertandingan pada hari itu, yaitu Ojek FC vs Kaya Mirah Dan Camat FC vs Timbang Momot, dengan durasi 2 X 15 Menit pada tiap pertandingan. (Baca reportase Bangsal Menggawe 2017: “Bangsal Cup Dibuka”)

Komunitas Yang Mempolong Merenten. 18 Maret 2017.

Fatih terus melanjutkan konsolidasi dengan para tokoh pemuda dan pegiat komunitas-komunitas di Kecamatan Pememang untuk mengajak mereka berkolaborasi dalam membuat buku dan sebuah ikrar pemuda untuk wilayah lokal kecamatan tersebut. (Baca reportase Bangsal Menggawe 2017: “Komunitas Yang Mempolong Merenten”)

Perumusan Ikrar Mempolong Pemuda Pemenang. 29 Maret 2017.

Fatih bersama para tokoh pemuda, seperti Mintarja, merumuskan isi dari ikrar pemuda di Kecamatan Pemenang, yang diberi judul “Ikrar Mempolong Pemuda Pemenang”. Ikrar itu nantinya akan dibacakan pada hari puncak Bangsal Menggawe 2017, tanggal 2 April 2017. (Baca reportase Bangsal Menggawe 2017: “Ikrar Mempolong Pemuda Pemenang”)

Final Bangsal Cup dan Rilis Buku “Pemuda Pemenang vs Masa Depan”. 2 April 2017.

Final Bangsal Cup 2017 dilaksanakan pada hari puncak Bangsal Menggawe 2017. Klub yang memenangi Bangsal Cup 2017 adalah tim dari Dusun Karang Pangsor.

Di hari yang sama, proyek Fatih pun merilis buku berjudul Pemuda Pemenang vs Masa Depan. Buku yang diproduksi lewat kolaborasi dengan para pemuda lokal di Kecamatan Pemenang ini merupakan hasil pembacaan Fatih terhadap pergerakan komunitas-komunitas di Pemenang.

Serah Terima Buku Pemuda Pemenang vs Masa Depan. 3 April 2017.

Penyerahan buku Pemuda Pemenang vs Masa Depan oleh Fatih Kudus Jaelani kepada warga lokal di Kecamatan Pemenang (yang diwakili oleh Muhammad Sibawaihi, Direktur Program Pasirputih).


Tahun 2018

Gempa Lombok yang terjadi pada bulan Agustus 2018 membuat rencana pelaksanaan Bangsal Menggawe ke-3 (dan begitu juga dengan Bangsal Cup ke-3) tertunda.

Bangsal Cup ke-3, Tahun 2019

Bangsal Cup ke-3, Tahun 2019, diadakan juga dalam rangka Bangsal Menggawe 2019: “Museum Dongeng”. Pada penyelenggaraannya yang ketiga ini, panitia Bangsal Cup murni berasal dari warga lokal di Kecamatan Pemenang. Adalah Rajib Hari, seorang pemuda Pemenang, yang dipilih menjadi koordinator acara. Tahun ini pula, format Bangsal Cup diubah dengan memfokuskan pertandingan untuk klub-klub pemain bola usia 13 tahun. Karenanya, Bangsal Cup 2019 bertajuk Bangsal Cup U13.

Membuat Dapur dan Urusan-urusan Penting Lainnya

Dapur inilah yang nantinya akan menjadi pusat kegiatan masak-memasak para pegiat Bangsal Menggawe 2019 selama satu bulan ke depan.

Lanjut Baca

Mencari Lapangan

Lahan-lahan berkurang karena didirikan bangunan. Lapangan bola yang ada di Pemenang tak lagi gratis sebagaimana dulu Lapangan Guntur Muda. Klub-klub…

Lanjut Baca

Mengusahakan Segala Sesuatu Terkait Bangsal Cup U-13

Dalam prosesnya, kesepakatan tentang pemain U-15 berubah menjadi U-13 setelah panitia Bangsal Cup 2019 bertemu dengan para wasit yang ikut…

Lanjut Baca

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.